Jenis Bahan Kain Jaket – Dalam memilih bahan kain untuk jaket adalah langkah penting dalam menentukan kenyamanan, gaya, dan fungsi jaket itu sendiri.
Setiap jenis bahan memiliki ciri khas tersendiri yang menjadikannya ideal untuk berbagai kebutuhan.
Dalam pembahasan ini, kami akan mengulas beberapa jenis bahan kain jaket yang paling terkenal, seperti fleece, taslan, parasut, diadora, dan lainnya.
Dengan memahami masing-masing jenis bahan, Anda dapat memilih jaket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Mengapa Harus Memilih Bahan Kain yang Tepat untuk Jaket?
Bahan kain yang dipilih untuk jaket akan mempengaruhi banyak hal, mulai dari kenyamanan hingga perlindungan terhadap cuaca.
Misalnya, bahan seperti fleece memberikan kehangatan dan kelembutan, sementara parasut lebih cocok untuk proteksi dari angin dan hujan.
Selain itu, beberapa bahan kain juga lebih tahan lama atau mudah dirawat dibandingkan yang lain.
Pemilihan bahan juga dipengaruhi oleh kegiatan yang akan dilakukan saat menggunakan jaket, seperti olahraga, hiking, atau sekadar aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik masing-masing bahan sebelum membeli atau memproduksi jaket.
Jenis Bahan Jaket yang Berkualitas
1. Bahan Fleece
Fleece adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan untuk jaket, terutama jaket musim dingin.
Terbuat dari serat sintetis, bahan ini dikenal karena kemampuannya dalam menjaga kehangatan tubuh, bahkan di suhu yang rendah.
Bahan fleece memiliki tekstur yang lembut, ringan, dan mudah bernapas, membuatnya nyaman dipakai dalam jangka waktu lama.
Namun, karena sifatnya yang tebal, fleece kurang cocok untuk dipakai saat cuaca panas atau aktivitas fisik yang intens. Fleece juga kurang tahan air, sehingga tidak ideal untuk digunakan saat hujan.</p>
2. Bahan Taslan
Taslan adalah bahan kain yang sering digunakan untuk jaket outdoor dan jaket olahraga karena sifatnya yang tahan air dan tahan angin.
Bahan ini terbuat dari serat poliester dengan teknologi yang membuatnya cukup ringan namun tetap kuat.
Jaket berbahan taslan biasanya digunakan untuk aktivitas di luar ruangan seperti hiking, camping, atau sekadar berjalan di bawah cuaca yang tidak menentu.
Kelebihan lainnya adalah taslan mudah dikeringkan dan cukup tahan lama meskipun sering digunakan dalam kondisi cuaca yang ekstrem.
3. Bahan Parasut
Bahan parasut merupakan kain yang ringan tetapi tahan lama, biasanya digunakan untuk jaket hujan atau windbreaker.
Kain ini dikenal karena kemampuannya menahan angin dan air, sehingga sangat cocok untuk perlindungan dalam cuaca yang ekstrem.
Jaket parasut juga memiliki bobot yang ringan dan dapat dilipat dengan mudah, membuatnya praktis untuk dibawa ke mana saja.
Namun, karena bahan ini tidak memiliki sifat insulasi, jaket berbahan parasut lebih cocok digunakan saat cuaca sedang hujan atau berangin tetapi tidak terlalu dingin.
Kekurangannya adalah parasut kurang nyaman dipakai untuk waktu lama karena tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.
4. Bahan Diadora
Bahan Diadora sering digunakan untuk jaket olahraga atau jaket kasual karena sifatnya yang elastis dan halus.
Terbuat dari campuran serat sintetis berkualitas, bahan ini memberikan kenyamanan tinggi ketika dikenakan.
Jaket berbahan Diadora biasanya ringan dan mudah menyesuaikan bentuk tubuh, membuatnya ideal untuk aktivitas fisik.
Selain itu, bahan ini memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik, sehingga cocok dipakai saat berolahraga.
Namun, karena tidak setebal bahan seperti fleece, Diadora kurang cocok untuk cuaca dingin yang ekstrem.
5. Bahan Lotto
Lotto adalah salah satu bahan yang banyak digunakan dalam dunia olahraga.
Kain ini memiliki tekstur yang elastis, kuat, dan mampu menahan gesekan, sehingga jaket berbahan Lotto sering dipakai oleh atlet atau dalam kegiatan fisik yang intens.
Selain itu, Lotto memiliki kemampuan menyerap keringat dan cukup cepat mengering, membuatnya nyaman dipakai dalam aktivitas olahraga.
Dari segi perawatan, jaket berbahan Lotto cukup mudah dirawat, tidak mudah kusut, dan dapat dicuci dengan mesin.
Namun, bahan ini biasanya kurang cocok untuk digunakan dalam cuaca yang sangat dingin tanpa lapisan tambahan.
6. Bahan Adidas
Bahan Adidas merupakan inovasi dari perusahaan Adidas yang terkenal dengan teknologi pakaian olahraganya.
Jaket yang terbuat dari bahan ini biasanya menggunakan kombinasi serat sintetis yang ringan, fleksibel, dan tahan lama.
Salah satu kelebihan utama dari bahan Adidas adalah kemampuannya mengatur suhu tubuh dan memberikan kenyamanan maksimal saat beraktivitas.
Bahan ini juga dikenal memiliki daya serap keringat yang baik serta kemampuan untuk cepat kering. Karena itu, jaket berbahan Adidas banyak digunakan untuk olahraga luar ruangan maupun indoor.
Dengan teknologi canggih, bahan ini juga memberikan perlindungan terhadap angin dan air, meskipun tidak sekuat bahan seperti parasut atau taslan.
7. Bahan Baby Terry
Bahan Baby Terry terkenal dengan teksturnya yang lembut dan halus, sehingga sering digunakan untuk jaket anak-anak dan dewasa.
Kain ini memiliki permukaan yang tebal namun tetap ringan dan nyaman dipakai. Baby Terry juga mampu menyerap air dengan baik, sehingga membantu menjaga kelembapan kulit saat cuaca dingin atau berangin.
Selain itu, bahan ini sangat cocok untuk membuat hoodie, sweater, atau jaket casual karena memberikan kehangatan tanpa terasa berat.
Namun, karena sifatnya yang menyerap kelembapan, jaket berbahan Baby Terry perlu dirawat dengan baik untuk menghindari jamur atau bau tak sedap.
8. Bahan High Twist
Bahan High Twist memiliki permukaan yang halus, sedikit mengkilap, dan memberikan tampilan yang elegan.
Kain ini biasanya digunakan untuk membuat jaket formal atau semi-formal karena tampilannya yang mewah dan ringan.
High Twist terbuat dari serat sintetis yang diproses khusus sehingga tidak mudah kusut dan cukup tahan lama.
Jaket berbahan High Twist juga sering dipilih untuk kegiatan formal di luar ruangan karena mampu memberikan sirkulasi udara yang baik, meski tidak memberikan banyak kehangatan.
Kekurangannya adalah bahan ini tidak cocok digunakan dalam cuaca dingin tanpa lapisan tambahan.
9. Bahan Drill
Bahan Drill adalah kain yang tebal, tahan lama, dan banyak digunakan untuk jaket pekerja atau jaket militer.
Kain ini terbuat dari serat katun atau campuran katun dan poliester, yang dijalin secara diagonal untuk meningkatkan kekuatannya.
Drill memiliki tekstur yang kuat, tahan terhadap gesekan, dan mampu memberikan perlindungan ekstra saat beraktivitas di lingkungan kerja yang berat.
Selain itu, bahan ini juga tahan terhadap cuaca dingin dan angin, membuatnya cocok untuk jaket luar ruangan.
Meskipun begitu, jaket berbahan Drill mungkin terasa agak berat dan kurang fleksibel dibanding bahan lain seperti fleece atau parasut.
10. Bahan Kanvas
Kanvas adalah bahan yang terkenal kokoh dan tahan lama, sering digunakan untuk jaket kerja atau jaket outdoor.
Kain ini terbuat dari serat katun yang diproses tebal sehingga mampu menahan gesekan dan tidak mudah robek.
Jaket berbahan kanvas biasanya digunakan dalam lingkungan kerja keras, seperti pertanian, bangunan, atau kegiatan outdoor seperti hiking dan camping.
Selain kekuatannya, kanvas juga memiliki daya tahan terhadap cuaca buruk, meskipun tidak setahan bahan seperti parasut dalam menahan air.
Kelemahannya adalah kain kanvas cenderung lebih berat dan kaku dibandingkan bahan jaket lainnya, sehingga mungkin kurang nyaman untuk aktivitas yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
11. Bahan Corduroy
Corduroy adalah kain tebal dengan tekstur khas bergaris-garis yang memberikan tampilan unik dan retro.
Bahan ini terbuat dari serat katun yang diproses secara khusus sehingga membentuk pola bergaris.
Jaket berbahan Corduroy biasanya digunakan untuk musim dingin karena mampu menahan angin dan memberikan kehangatan.
Selain itu, tampilan jaket Corduroy sangat cocok untuk gaya kasual dan semi-formal, membuatnya populer di kalangan penggemar fashion vintage.
Namun, Corduroy cenderung sedikit lebih berat dan lebih sulit dirawat dibandingkan bahan lain, karena memerlukan pencucian dan penyimpanan khusus agar teksturnya tetap terjaga.
12. Bahan Denim atau Jeans
Bahan denim atau jeans merupakan salah satu jenis kain yang paling terkenal dan selalu relevan sepanjang waktu.
Terbuat dari serat katun yang tebal, bahan ini tahan lama dan kuat, menjadikannya pilihan utama untuk jaket kasual.
Jaket berbahan denim sering kali digunakan untuk gaya sehari-hari yang santai, baik untuk pria maupun wanita.
Selain tahan lama, denim juga bisa digunakan dalam berbagai cuaca, meskipun kurang efektif dalam melindungi dari hujan atau angin kencang.
Denim memiliki tampilan yang sangat stylish dan mudah dipadukan dengan berbagai jenis pakaian.
Kelemahannya adalah jaket denim bisa terasa kaku pada awal pemakaian dan butuh perawatan khusus agar warna dan teksturnya tetap awet.
13. Bahan Terry
Bahan Terry adalah sejenis kain yang memiliki tekstur lembut dan tebal, mirip dengan handuk, namun lebih tipis dan halus.
Jaket berbahan Terry biasanya dipakai untuk kegiatan sehari-hari yang membutuhkan kenyamanan ekstra, terutama di lingkungan dengan cuaca yang sejuk.
Terry dikenal karena kemampuannya menyerap keringat dan menjaga suhu tubuh tetap stabil, membuatnya cocok untuk dipakai saat bersantai atau sebagai lapisan dalam jaket.
Kelebihan lainnya adalah kain Terry cenderung awet dan mudah dirawat, meskipun harus berhati-hati saat mencuci agar tidak mudah melar atau berubah bentuk.
14. Bahan Mikro
Bahan Mikro, atau dikenal juga sebagai Microfiber, adalah kain ringan yang fleksibel dan tahan terhadap air serta angin.
Bahan ini sering digunakan untuk jaket olahraga atau jaket outdoor karena sifatnya yang memberikan perlindungan ekstra dari cuaca buruk.
Mikro juga memiliki kemampuan bernapas yang baik, menjaga tubuh tetap kering meskipun dalam kondisi berkeringat atau hujan ringan.
Jaket berbahan Mikro sangat nyaman digunakan untuk aktivitas di luar ruangan, seperti hiking atau bersepeda, karena tidak terlalu tebal namun tetap memberikan perlindungan.
Salah satu keunggulan Mikro adalah mudah dilipat dan dibawa, serta mudah dicuci tanpa memerlukan perawatan khusus.
15. Bahan Kulit
Jaket berbahan kulit adalah simbol kemewahan dan gaya yang tahan lama.
Bahan kulit terbuat dari kulit hewan, seperti sapi atau domba, yang diproses dengan teknik penyamakan untuk menghasilkan tekstur yang halus dan elastis.
Jaket kulit dikenal dengan daya tahannya yang luar biasa serta kemampuannya memberikan kehangatan, terutama saat cuaca dingin.
Selain itu, jaket kulit sering dianggap sebagai ikon fashion karena memberikan kesan yang maskulin dan elegan.
Namun, jaket yang terbuat dari kulit memerlukan perawatan khusus agar tetap tahan lama, seperti membersihkannya dengan produk yang tepat dan menghindarkannya dari kelembapan yang berlebihan.
Kelemahannya, jaket kulit tidak ideal untuk dipakai saat hujan karena dapat merusak permukaan kulitnya.
16. Bahan Tessa
Bahan Tessa adalah kain sintetis yang memiliki tekstur mirip dengan wol, tetapi lebih ringan dan lebih mudah dirawat.
Kain ini biasanya digunakan untuk membuat jaket formal atau semi-formal, karena memberikan tampilan yang elegan dan rapi.
Bahan Tessa juga memiliki kemampuan menahan angin dan menjaga suhu tubuh tetap hangat, sehingga cocok digunakan untuk acara-acara di luar ruangan pada cuaca yang sejuk.
Selain itu, jaket berbahan Tessa tidak mudah kusut dan tahan lama. Namun, meskipun terlihat mewah, bahan ini cenderung kurang bernapas sehingga mungkin terasa sedikit panas saat digunakan dalam cuaca hangat.
17. Bahan Teteron
Teteron adalah kain yang terbuat dari campuran poliester dan katun, dikenal dengan sifatnya yang tahan kusut dan mudah dirawat.
Bahan ini sering digunakan untuk jaket seragam atau jaket kerja, karena selain memberikan kenyamanan, juga tahan lama dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Teteron memiliki tekstur yang sedikit kasar dibandingkan dengan katun murni, tetapi jauh lebih tahan lama dan lebih murah.
Jaket berbahan Teteron juga cenderung lebih ringan dan tidak menyerap keringat sebaik bahan alami seperti katun.
Namun cocok untuk dipakai dalam kondisi kerja atau aktivitas yang tidak memerlukan banyak gerakan fisik.
Kekurangan dari bahan ini adalah tidak sebaik bahan lain dalam menyerap kelembapan.
Bagaimana Memilih Bahan Kain Jaket yang Tepat?
Memilih bahan kain yang tepat untuk jaket memerlukan pertimbangan yang cermat terkait cuaca, aktivitas, dan gaya pribadi.
Misalnya, jika Anda sering berada di luar ruangan dalam cuaca hujan atau berangin, bahan seperti parasut, taslan, atau mikro akan lebih cocok.
Namun, jika Anda membutuhkan jaket untuk tampil formal, bahan seperti Tessa atau High Twist bisa menjadi pilihan yang tepat.
Untuk aktivitas olahraga, bahan Diadora atau Adidas memberikan kenyamanan ekstra berkat elastisitas dan kemampuan menyerap keringat.
Pertimbangkan juga cuaca di tempat Anda akan menggunakan jaket tersebut diantaranya bahan fleece atau corduroy cocok untuk cuaca dingin, sementara denim atau kanvas lebih cocok untuk cuaca yang lebih ringan.
Tips Perawatan untuk Setiap Jenis Bahan Kain Jaket
Setiap bahan kain jaket memiliki cara perawatan yang berbeda agar tetap awet dan berkualitas. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat berbagai jenis bahan jaket, diantaranya.
Fleece, Cuci dengan air dingin dan hindari pengering panas agar tidak mengubah tekstur.
Taslan dan Parasut, Cuci dengan air biasa dan hindari penggunaan pemutih atau pengering mesin yang terlalu panas.
Kulit, Gunakan cairan pembersih khusus untuk kulit, dan simpan di tempat yang kering untuk mencegah jamur.
Denim, Cuci dengan air dingin dan jangan terlalu sering mencuci agar warna tetap terjaga.
Baby Terry dan Terry, Hindari penggunaan pemutih agar serat kain tetap lembut dan awet.
Kanvas dan Drill, Cuci dengan tangan atau mesin cuci menggunakan mode lembut agar tidak merusak serat kain.
Dengan perawatan yang tepat, jaket Anda bisa bertahan lebih lama dan tetap terlihat baru meskipun sering digunakan.
Pastikan untuk selalu membaca label perawatan pada setiap jaket untuk panduan khusus mengenai bahan tersebut.